Saklar On Off Lampu Rumah

Keluarga Zlaffa terpaksa pindah ke rumah tua milik kakeknya di sebuah ladang lavender. Hal ini karena rumah mereka disita bank akibat hancurnya perusahaan milik ayahnya. Awalnya semua baik-baik saja, hingga banyak hal mulai menjadi salah. Keluarga mereka mulai merenggang, menyisakan celah-celah yang dimasuki amarah dan pengkhianatan. Hingga puncaknya Zlaffa menemukan mayat! Mayat siapakah yang terbaring kaku di antara rumpun lavender itu? Akankah pagi dingin berkabut itu membuat kasus menjadi abu-abu?

(Berdasarkan kisah nyata) Dara cukup sedih saat rumah mendiang Kakek nya pernah dicap sebagai rumah angker. Karena bagaimanapun juga rumah itu merupakan rumah masa kecil Dara dan adik adiknya. Namun, ia pun tak bisa menampik kalau rumah itu memang sangat menyeramkan! 16 tahun berlalu kini Rumah Kakeknya telah berubah dan di renovasi. Akan tetapi, masih banyak teka teki yang tidak ia ketahui tentang rumah itu. "Sebenarnya .. Sosok apakah yang sering mengganggu kami saat kecil dirumah itu? Apakah sekarang 'mereka' masih ada disana? Haruskah aku kembali untuk mengungkap misteri tentang Rumah Kakek??"

Marina Hunter is your average teenage girl– detached from the world, absorbed in books and music until she meets the choleric boy across the street, cocky and talented, Darnell McCoy and feels things she's only ever felt once for her best friend, Playboy Jason Kuyper. As Marina tries to navigate junior year at Silver Lake High alongside family drama, an ensuing love triangle, her phobias... A happy ending is pretty uncertain.

Rachel pulang ke kampung halamannya dan tinggal di rumah yang diwariskan oleh eyangnya. Ibu Rachel sendiri, sudah meninggal karena sakit, sejak Rachel masih kecil. Sejak tinggal di rumah itu, Rachel selalu saja dihantui oleh arwah hantu anak kecil dan hantu berwujud ibunya. Rachel berupaya mencari tau tentang anak itu. Akankah Rachel bisa mengungkap tentang hantu anak kecil yang selalu menghantuinya? Juga, bisakah Rachel mengungkap penyebab kematian ibunya yang sebenarnya? ikuti kisahnya di sini.

Pertemuan antara Bagas Surya Atmaja dan Nawang, seorang penyanyi pada sembuah club mengubah hidup Bagas. Sebuah tragedi membuat keduanya terlibat hubungan satu malam dan berujung pada pernikahan. Keduanya akhirnya memutuskan menjalani pernikahan walau tanpa cinta. Saat Bagas akan mencoba menerima Nawang, salah satu suruhan keluarga Atmaja datang dan meminta Bagas pulang. Bagas pun memutuskan pulang. Namun, di kediaman Atmaja banyak hal yang harus Bagas dan Nawang hadapi. Sikap keluarga Bagas yang tidak menerima kehadiran Bagas, Seruni yang merupakan mantan Bagas dan berbagai kejadian menegangkan yang dialami Bagas. Mampukah Bagas dan Nawang bertahan dalam sebuah ikatan halal? Sementara Seruni berusaha kembali lagi kepada Bagas? Belum lagi ada tangan-tangan tak terlihat yang selalu berusaha melukai Bagas dan mencoba menghancurkan ketentraman di Kediaman Atmaja.

Heru–seorang suami dzolim akhirnya hanya bisa menyesal setelah Ningrum Anniyah–istrinya memutuskan untuk mengiya'kan perceraian yang diinginkan oleh dirinya.  Ning adalah istri yang tidak pernah menuntut. Meskipun nafkah yang diberikan oleh Heru jauh dari kata cukup. Dia tetap menerima dengan ikhlas.  Justru Heru lah yang tidak pernah bersyukur. Dengan uang tujuh puluh ribu rupiah per minggu, dia berharap istrinya bisa cantik dan berpenampilan menarik serta menyiapkan makanan enak setiap harinya.

Ares is her brother's best friend. Thirty-four, engaged to the perfect woman, and completely forbidden. Yet, Scarlett cannot stop watching him. At twenty-two, fearless, and cherished by her older brother, she knows she should do what is right and avoid the blue-eyed man across from her. Each forbidden glance and touch intensifies their bond, threatening to unravel their worlds and guarantee heartbreak. And Scarlett’s brother has just made her start her internship at his office. Someone is secretly watching, intent on destroying them. As Scarlett gets closer to Ares, the danger around her increases. Secrets, betrayal, and obsession meet at a crossroad in a love they were never meant to have. Yet, I can't resist.

Our seventh wedding anniversary. I sat at the dining table—alone. My phone buzzed, lighting up with two messages. First, from Tom: [Working late at the office tonight.] Second, anonymous: [Tom is incredible. Can you even keep up?] Attached was a picture of him, lips locked with a woman I didn't recognize. I blew out the candles on the anniversary cake. Eyes shut, I typed back: [Let's divorce.]

The day after the new year, during a family gathering, my aunt sneered at me as I worked overtime, reviewing a proposal. "Why are you pretending to be so busy? It’s not like we don’t know you only make three thousand a month. Real money-makers are people like my daughter, a designer so successful she doesn’t even have time to come home!" I ignored her, but she directed her spoiled son to delete all my files while I was in the bathroom. My hands trembled with rage. "This proposal is due in ten minutes—if I don’t submit it, everything is ruined!" She scoffed dismissively. "He’s just a kid. What could he possibly know? Besides, your job isn’t even worth much. If you lose the files, you lose them. Worst case, you get fired." I chuckled coldly but said nothing. She had no idea it was the proposal her daughter had spent an entire month working on. And I was the client who held her daughter’s fate in my hands.

Back in the day, in the legal world, Finn Cross and I were the top dogs. Untouchable. He ran New York, a king in criminal defense, never lost a case. I held down Boston, crushing it in civil court. People in the biz used to say it was a good thing we weren't in the same city. If we were, we’d have gone head-to-head, and it was anyone's guess who'd come out on top. But they never would've guessed. Three years ago, I, Victoria Sterling, quietly married Finn Cross. And just like that, the legend of "Vicky" was locked away. I was willing to leave my career behind, to be the quiet, supportive woman behind the great man. I made his coffee, went with him to all sorts of events, and left a light on for him when he came home late. But when Elena, the one he’d always carried a torch for, showed up again, I couldn't keep up this charade anymore.